Friday, April 19, 2013

Tawuran Pelajar, Bukti Kegagalan Kebijakan Pemerintah



Tawuran Pelajar, Bukti Kegagalan Kebijakan PemerintahKOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTASiswa SMA Tamiriyah Surabaya melakukan aksi tolak tawuran di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (27/9/2012).
JAKARTA,  -- Anggota Komisi X DPR Rohmani menilai, maraknya tawuran di kalangan pelajar dan mahasiswa merupakan bukti gagalnya kebijakan pendidikan selama ini. Menurut dia, kebijakan pendidikan yang selama ini dibangun pemerintah terlalu berorientasi pada nilai atau akademik semata. Semua potensi pendidikan diarahkan untuk mengejar nilai ujian.
"Tawuran yang terjadi saat ini adalah buah dari kebijakan pendidikan yang berorientasi pada score test. Sekarang kita memetik kebijakan yang selama ini dibuat pemerintah," kata Rohmani, Jumat (28/9/2012) di Jakarta.
Ia mengatakan, anak didik yang lemah secara akademik akan termarjinalkan oleh sistem. Anak yang gagal ujian nasional dicap sebagai siswa yang bodoh. Seharusnya pendidikan tidak memberikan stempel pintar atau bodoh. Kesuksesan pendidikan tidak sebatas nilai akademik.
 "Ujian nasional patut dievaluasi. Telah melahirkan pelajar yang seperti ini. Tidak membangun karakter anak didik. Seharusnya pendidikan mengedepankan pendidikan karakter," katanya.
Menurut Rohmani, pemerintah harus berani mengoreksi kebijakan yang selama ini mereka buat. Anak-anak yang terlibat tawuran adalah korban kebijakan pendidikan yang kelir
u

No comments:

Post a Comment